Selasa, 15 Oktober 2019

LAPORAN PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ESTER METIL SALISILAT (MINYAK GANDAPURA)



VII.     Data Pengamatan
Perlakuan
Hasil Pengamatan
Labu dasar bulat yang berisicampuran asamsalisilat 28 gr, methanol 81ml, dan asamsulfat pekat 8 ml, dikocok.
Larutan berwarna bening
Selanjutnya, refluksselama 1,5 jam biarkan campuran menjadi dingin kemudian destilasi dengan penangas air. Setelah destilasi dinginkan larutan dan tuang kedalam corong pisah + 250ml air kocok kuat-kuat
Terbentuknya 2 lapisan zat cair
Tambahkan lauran NaHCO3 dan magnesium sulfat
Mengeringkan ester salisilat
Saring dan filtratnya langsung ditampung dalam labu destilasi, kemudian destilasi diatas penangas
Terbentuk bau khas seperti balsem
Di dinginkan
Larutan bening dan bau balsam


VIII.    Pembahasan
Pada percobaan kali ini kita mensintesis metil salisilat dengan mereaksikan asam salisilat dan methanol serta ditambah dengan asam sulfat pekat sebagai katalisator.

Pertama-tama kita masukkan 28 gr asam salisilat, 81 ml methanol dan 8 ml asam sulfat pekat, lalu kocok. Kita lengkapi labu dengan pendingin air, refluks selama 1,5jam, biarkan campuran menjadi dingin,rubah posisi pendingin tegak menjadi miring untuk mendestilasi sisa methanol dan memanaskan diatas penangas air. Setelah methanol habis terdestilasi, lalu biarkan dingin. Kemudian isi labu, tuangkan kedalam corong pisah, dicampur dengan 250ml air kocok kuat-kuat, agar terbentuk 2 lapisan zat cair.pisahkan lapisan natrium salisilat yang terbentuk dan air yang tersisa,sehingga yang tersisa hanya metil slisilat, natrium salisilat tebentuk dari hasil reaksi antara natrium bikarbonat dan salisilat yang berfungsi untuk menarik sisa air yang terdapat pada sample.

Kita tambahkan batu didih kedalam labu alas bulat untuk mencegah letupan padaproses pemanasan. Sedangkan dengan adanya kita tutup celah kondensor dengan aluminium foil berfungsi untuk mencegah pelepasan uap selama proses pemanasan dan juga untuk mengetahui aroma dari metill salisilat yang terbentuk.

Alirkan lapisan ester (lapisan bawah) kedalam Erlenmeyer, sampai bebas asam tambahkan larutan jenuh NaHCO3 sampai bebasasam tambah anhidrida magnesium sulfat untuk mengeringkan ester salisilat selama 30menit, saring dan filtratnya langsung ditampung dalam labu destilasi, kemudian destilasi diatas penangas air. Sedangkan NaHCO3 nya itu sendiri untuk menarik zat pengotor dan dimaksudkan untuk menetralkan kelebihan asam ataupun sisa asam setelah reaksi berlangsung.

Setelah larutan di destilasi maka akan tercium bau khas seperti balsam, maka saat itu kita catat suhu pada waktu destilat ditampung dan terbentuk minyak gandapura. Tetapi jika suhu masih jauh dibawa titik didih metil salsilat 115oC kita murnikan kembali pada metli salisilat yang ditampung dengan mendestilasi lagi, kemudian periksa indeks bias metil salisilat yang murni ini.

IX. Pertanyaan Pasca Praktikum
1.     Kenapa pada saat larutan di masukkan kedalam corong pisah dengan adanya penambahan air harus di kocok kuat-kuat ?
2. Asam sulfat digunakan sebagai katalisator, namun perlu dibantu pula dengan pemanasan. Apakah asam sulfat bisa digantikan dengan katalisator lain sehingga tidak perlu digunakan pemanasan?
3.   Dalam membebaskan larutan terebut dari basa basanya kita menggunakan NaHCO3 bagaimana jika kita tidak membebaskan basa-basanya yang berarti kita tidak menggunakan NaHCO3?
X. Kesimpulan
1)      Reaksi esterifikasi adalah reaksi yang mereaksikan sebuah devirat asam karboksilat (asam salisilat) dan alcohol primer (methanol) pada suasana asam dengan katalis H2SO4 dengan suhu yang tinggi untuk menghasilkan senyawa utama berupa ester dan produk samping berupa air
2)      Metil salisilat dapat diperoleh dari sintesis asam salisilat dengan methanol dengan bantuan H2SO4 pekat berdasarkan prinsip reaksi esterifikasi

XI. Daftar Pustaka
Austin, George. 1984. Shereve's Chemical Process Industries. McGra-Hill Book Co: Singapura.
Baysinger, Grace. 2004. CRC Handbook Of Chemistry and Physics. Hill Book Co: Singapura.
Fessenden, Ralph J. 1982. Kimia Organik Edisi ke 3 Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Irwandi, Dedi. 2014. Experiment Of Organic Chemistry. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Tim Kimia Organik. 2015. Penuntun Praktikum Kimia Organik II. Jambi: Universitas                                     Jambi.

1 komentar:

  1. hr. yuniarccih
    2. asam sulfat sebagai katalisator bisa digantikan perannya dengan KMnO4.
    Namun, penggunaan KMnO4 ini harus dengan konsentrasi rendah, karena zat ini meruupakan zat pengoksidator kuat.
    KMnO4 dapat mengoksidasi suatu senyawa hingga terbentuk karbondioksida.

    BalasHapus