Minggu, 20 Oktober 2019

JURNAL LAPORAN KIMIA ORGANIK 2 ISOLASI SENYAWA BAHAN ALAM (ALKALOID)

JURNAL LAPORAN KIMIA ORGANIK 2
ISOLASI SENYAWA BAHAN ALAM (ALKALOID)






Disusun Oleh :
WULAN SARI BAKARA(RSA1C117008)



DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs.SYAMSURIZAL,M.Si.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
UNIVERSITAS JAMBI
2019


I.                  Judul : Isolasi  Senyawa Bahan Alam (Alkaloid)
II.               Tujuan :
1.     Dapat menguasai teknik-teknik isolasi bahan alamkhususnya alkaloid
2.     Dapat mengenal sifat-sifat kimia alkaloid melalui reaksi-reaksi pengenalan yang spesifik

III.           Landasan Teori

Kafein, 1,3,7-trimetilxantin biasanya terdapat pada tanaman kopi, the, coklat dan juga banyak terdapat dalam minuman seperti cocacola. Kafein termasukkedalam kelompok alkaloid golongan purin,dimana strukturnya banyak mengandung N yang erikat dalam struktur.kafein juga mempunyai efek fisiologis jika terdapat pada darah yaitu bersifat stimulant.mengisolasi kafein daribahan alam misalnya daun the termasuk mudah karena mudah larut dalam air panas dan lebih larut lagi dalam kloroform (Tim Penuntun Kimia Organik 2, 2015).

kafein merupakan senyawa hasil metabolisme sekunder yang terdapat dalam biji kopi, daun teh,daun mete biji kola, biji coklat, dan beberapa minuman penyegar. Kafein merupakan salah satu senyawa golongan alkaloid. Kafein mememiliki berat molekul 194,19 gr/mol dengan rumus kimia C8H10N8O2 dan ph 6,9 (larutan kafein 1% dalamair).Secara ilmiah, efek langsung dari kafein tehadap kesehatan sebetulnya tidak ada, tetapiyang ada adalah efek tak langsungnya seperti menstimulasi pernapasan dan jantung, sertamemberikan efek samping berupa rasa gelisah (neuroses), tidak dapat tidur (insomnia), dandenyut jantung tak beraturan (tachycardia) (Chairil,1994).
Kafein yang merupakan bagian dari kelompok senyawa metilsantin, sedangkan bagian lain dari senyawa ini dikenal sebagai trofilin dan teobromin yang salah satu sember utamanya adalah dari kopi. Kafein dalam kopi mampu memberikan sinyal pada otak untuk lebih cepat merespon dan dengan cepat mengolah memoripada otak (Fulder,2004)

Secara umum,golongan senyawa alkaloid mempunyai sifat-sifat dimana biasanya berbentuk Kristal tak berwarna, tidak mudah menguap,tidak larut dalam air, larut dalam pelarut organik seperti etanol,eter,dan kloroform. Alkaloid bersifat basa,pada umumnya terasa pahit,bersifat racun, mempunyai efek fisiologis, serta optis aktif. Membentuk  endapan dengan larutan asam fosfolframat, asam fosfomolibdat, asam pikrat dan lain-lain (Novianty,2008).
     Kafein ialah senyawa alkaloid xanthine berbentuk Kristal dan berasa pahit dan bekerja sebagai obat perangsang psikoaktif. Kafein ditemukan oleh seorang kimiawan Jerman, Friedrich Ferdinand Ronge pada tahun 1819. Kafein dijumpai secara alami pada bahan pangan seperti biji kopi, daun teh dan mate. Pada tumbuhan ia berperan sebagai peptisida alami yang melumpuhkan dan mematikan serangan-serangan tertentu yang mamtikan tanaman tersebut. Ia umumnya dikonsumsi oleh manusia dengan mengekstraksi dari biji kopi dan daun teh (Hasnawati, 2010).
IV.           Alat dan Bahan
a.     Alat
Ø Corong pisah 500ml
Ø Erlenmeyer
Ø Corong Buchner dan vakum
Ø Pemanas mantel
Ø Gelas kimia 500ml
Ø Corong gelas dll

b.    Bahan
Ø Kalsium karbonat serbuk
Ø Kloroform atau metilen klorida
Ø Benzene
Ø Petroleum benzene
Ø Larutan NaOH 5%
Ø R. Dragendrof
Ø Reagen wagner
Ø Plat T:LC
Ø Ca(OH)2

V.               Prosedur Kerja

Adapun prosedur kerja pada percobaan ini adalah sebagai berikut :
1)      Dimasukkan 25 gr the kering kedalam Erlenmeyer 500ml, ditambahkan 250ml air dan 25 gr CaCo3.
2)      Dipanaskan campuran diatas uap air selama 20menit,sambil sewaktu-waktu diaduk atau di goncang.
3)      Didinginkan diudara, saring  larutan air dengan menggunakan corong Buchner besar serta pengisapan sampai sisa padat ditekan kering.
4)      Dipindahkan larutan air kedalamcorong pisah 500ml, partikel padat jangan sampai terbawa.
5)      Dibiarkan dingin diudara, lalu lakukan ekstraksi dua kali masing-masing dengan 25ml kloroform atau metilen klorida. Dengan hati-hati selama 5-10 menit. Jika terjadi emulsi yang sukar dipisahkan, coba tambahkan sedikit pelarut lagi.
6)      Disimpan corong pada statif atau klem,biarkan beberapa saat sampai terpisahkan dua lapisan.
7)      Ditampung seluruh lartan kloroform kedalam tabung destilasi diatas penangas air, sampai diperoleh larutan januhnya yang mungin berwarna hijau
8)      Didinginkan secara bertahap sampai tebentuk kristalnya sebanyak mungkin
9)      Dilakukan kristalisasi dengan melarutkannya dalam 5 ml benzene panas dan tambahkan 10ml petroleum benzene
10)  Dipisahkan Kristal dengan penyaringan vakum menggunakan corong Buchner
11)  Dilakukan rekkristalisasi tahap dua dengan menggunakan campuran pelarut yang  sama
12)  Ditimbang dan tentukan titik lelehnya (sekitar 225-250oC).
Adapun video yang terkait dalam praktikum kali ini yaitu :
Adapun video yang terkait dalam praktikum kali ini yaitu : https://www.youtube.com/watch?v=RIbff5iD0GQ
PERMASALAHAN :                

1. Dari video yang saya lihat, penambahan kalsium karbonat menghasilkan endapan putih. Apakah zat yang mengendap tersebut adalah kalsium karbonat juga? lalu apa fungsi penambahan kalsium karbonat tersebut

2.  metilen klorida dan kloroform merupakan senyawa yang berbeda. apakah persamaan yang dimiliki keduanya sehingga metilen klorida bisa digantikan dengan kloroform pada percobaan ini?
3.       Pada proses pemanasan larutan , dilakukan sambil diadukan  .apa fungsi  dari pengadukan tersebut ?

3 komentar:

  1. 3. Menurut saya fungsi pengadukan tersebut untuk membantu mempercepatnya terjadi reaksi dan agar mendapatkan hasil yang baik.

    BalasHapus
  2. hr. yuniarccih
    1. yang mengendap disitu adalah kalsium karbonat, karena kalsium karbonat tidak dapat bercampur dengan sampel, namun bukan hanya kalsium karbonat, juga zat-zat yang terkandung dalam teh tersebut. karena fungsi dari kalsium karbonat ini adalah untuk mengeluarkan zat-zat yang ada pada sampel

    BalasHapus
  3. 2. menurut saya persamaan antara klorofrom dengan metilen klorida adalah sama-sama bisa dijadikan sebagai pelarut dan juga memiliki kesamaan sifat kepolarannya, dimana pada percobaan ini prinsip pelarutnya yaitu like dissolved like. sehingga pelarut yang digunakan disini bisa klorofrom atau metilen klorida

    BalasHapus