Selasa, 10 September 2019

JURNAL ASAM ASETIL SALISILAT ( ASPIRIN )


JURNAL PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK II

Hasil gambar untuk logo unja

NAMA : WULAN SARI BAKARA
NIM : RSA1C117008

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.




PROGRAM PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEJURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019








PERCOBAAN 1
I.   JUDUL                     : PEMBUATAN ASAM ASETIL SALISILAT ( ASPIRIN )
II.  HARI,TANGGAL   : Rabu ,10 September 2019
III. TUJUAN                 : Adapun tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat memahami cara pembuatan asam asetil salisilat dari bahan baku asam salisilat dan asam asetat unhidrat .
2 Dapat mengetahui dan memahami jenis reaksi pembuatan asam asetil salisilat .
IV LANDASAN TEORI
            Asam Salisilat merupakan  asam yang bersifat yang dapat digunakan secara topical,terdapat berbagai turunan yang digunakan obat yang terbagi atas dua kelas,ester dan dari asam salisilat dan ester salisilat dari asam organic.
            Disamping itu juga digunakan pula asam salisilat dimana turunan yang paling terkenal adalah asetil salisilat.(Riswantyo,2011)

            Asam salisilat mendapatkan namanya dari spesies dedalu,yang memiliki kandungan asam tersebut secara alamiah dan dari sanalah manusia mengisolasinya penggunaan pengobatan tradisional . telah dilakukan oleh bangsa semesta bangsa asyur sejumlah anak suku dalam . pada saat ini asam silasilat banyak diaplikasikan dalam pembuatan obat aspirin .( Partini.S Dharmo,2007)

            Asam salisilat (o-hidroksi asam benzoate) merupakan senyawa bifungsional yaitu gugus fungsi hidroksil dan gugus fungsi hidroksil. Dengan demikian asam salisilat dapat berfungsi dapat berfungsi sebagai fenol,asam salisilat dapat mengalami reaksi esterifikasi . Bila direaksikan dengan unhidra asam akan mengalami reaksi esterifikasi menghasilan asam asetil ( aspirin) . apabila asam salisilat direaksikan dengan methanol( alkoholl) juga mengalami reaksi reaksi esterifikasi menghasilkan ester salisilat ( minyak gandapura) .(Horizon,2015)

            Asam salisilat merupakan turunan dari asam karboksilat yang merupakan suatu senyawa   organik yang mengandung gugus karboksil –COH. Gugus karboksil ini mengandung gugus karbunil dan gugus hidroksil, kedua gugus ini akan mengakibatkan kereaktivan yang baik pada asam karboksilat. Sifat yang paling menonjol dari asam ini adalah keasamannya. Karena asam karboksilat adalah asam lemah dibandingkan asam mineral seperti HCL dan HNO3 ( Fessenden,1986).

IV.           Alat dan Bahan
a.     Alat
·        Erlenmeyer 100ml
·        Batang pengaduk
·        Gelas kimia 500ml
·        Pipet tetes
·        Corong Buchner
·        Plat TLC

b.     Bahan
·        Asam Salisilat kering 2,5 gram
·        Anhidrat asetat 4ml
·        Asam sulfat pekat 2 tetes
·        Etanol-air 50%
·        FeCl3



V.  Prosedur Kerja
1.     Dimasukkan 2,5gr asamsalisilat ,4mlanhidrida asamasetat dan 2 tetes H2SO4 pekat pada labu erlenmeyer
2.     Diaduk,dan kemudian panaskan padapenangan air dengan suhu 50-60oC selama 15 menit
3.     Ditambahkan 50ml air dan dinginkan dalam ice bath. Kemudian saring Kristal yang terbentuk dan cuci dengan air dingin
4.     Rekristalisasi: masukkan produk aspirin yang terbentuk dalam Erlenmeyer , ditambahkan 5ml etanol-air 50% dan panaskan Erlenmeyer diatas hot plate sampai Kristal melarut
5.     Jika tidaksemua kristalmelarut, ditambahkan sedikit etanol-air 50% dan tambahkan terus sampai kristaltepat larut
6.     Jika tetap masih ada residu ,saring larutan dalam keadaan panas menggunkan kertas saring 
7.     Dinginkan filtrate, bila mulai terbentuk Kristal masukkan Erlenmeyer kedalam ice bath selama 15 menit
8.     Disaring Kristal yang terbentuk menggunakan pmpa isap, cuci dengan air dingin dan biarkan Kristal mongering
9.     Ditimbang produk yang telah kering , hitunglah % hasilnya dan perlihatkan pada dosen pembimbing

Tentukan kemurniannya dengan TLC 
1)    Larutkan sedikit produk aspirin yang dihasilkan pada langkah 8 dengan menggunakan etanol-air 50%
2)    Pada plat TLC yang telah disiapkan, totolkan produk aspirin yang telah dilarutkan tersebut pada garis batas (sebelah kanan) dan totolkan standar asam salisilat yang telah disediakan (sebelah kiri) 
3)    Tuangkan 5 ml eluen (alcohol 95%) kedalam beker gelas 100ml, letakkan plat TLC tersebut (dalam posisi berdiri) kedalamnya dan tutup dengan aluminuim foil
4)    Hentikan proses elusi bila jarak eluen mencapai batas garis atas ujung plat TLC
5)    Keringkan plat TLC tersebut dan serahkan ke dosen pembimbing dan identifikasi dengan menggunakan larutan FeCl3
6)    Gambar dengan menggunakan pensil untukspot/noda yang didapat dan tentukan harga Rf-nya

Adapun video yang terkait dalam praktikum kali ini yaitu :
https://youtu.be/_BEY55hv8bc

PERMASALAHAN
1. Saat menguji keberhasilan dalam menguji kemurnian asam asetat digunakan FeCl3. Bagaimana reaksi dan peran FeCL3 dalam praktikum ini?
2. Dalam praktikum ini kita menggunakan alcohol dan air sebanyak 50% . jika digunakan dalam jumlah yang tidak sesuai atau berlebihan apakah ada pengaruh dalam pembuatan asam asetilsalisilat , ? dan mengapa ?
3. Mengapa asam salisilat dapat mengalami esterifikasi ? bahkan saat direksikan dengan unhidrida dapat menghasilkan asam asetil salisilat( aspirin )? 

3 komentar:

  1. Saya akan menjawab pertanyaan nomor 1
    FeCl3 bertindak sebagai zat pengidentifikasi yang mana FeCl3 ini akan memperjelas titik di mana noda dari senyawa asam asetil salisilat atau aspirin ini pada plat TLC

    BalasHapus
  2. Saya akan menjawab pertanyaaan saudari wulan nomor 3. Karena parada reaksi esterifikasi ini terjafi reaksi pengubahan dari suatu asam katboksilat dan alkohol menjafi suatu ester dengan katalis asam.

    BalasHapus
  3. Widya aria ningsih (RRA1C117001)
    2.Iya,berpengaruh karena sesuai prosedur masa asam salisilat digunakan sebanyak 2.5 gram sehingga dibutuhkan alcohol dan air 50% agar reaksi yang dihasilkan sesuai,tetapi jika masa asam salisilat yang digunakan diperbesar maka tidak menutup kemungkinan kosentrasi alkohol dan air bertambah sesuai kebutuhan.

    BalasHapus