KIMIA
ORGANIK II
NIM
: RSA1C117008
DOSEN
PENGAMPU:
Dr.
Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.
PROGRAM
PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS
KEJURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JAMBI
2019
PERCOBAAN
1
I. JUDUL : PEMBUATAN ASAM ASETIL
SALISILAT ( ASPIRIN )
II. HARI,TANGGAL
: Rabu ,10 September 2019
III. TUJUAN : Adapun tujuan dari percobaan
ini adalah sebagai berikut :
1.
Dapat memahami cara pembuatan asam asetil salisilat dari bahan baku asam salisilat
dan asam asetat unhidrat .
2
Dapat mengetahui dan memahami jenis reaksi pembuatan asam asetil salisilat .
IV LANDASAN TEORI
Asam Salisilat merupakan
asam yang bersifat yang dapat digunakan secara topical,terdapat berbagai
turunan yang digunakan obat yang terbagi atas dua kelas,ester dan dari asam
salisilat dan ester salisilat dari asam organic.
Disamping itu juga digunakan pula asam salisilat dimana
turunan yang paling terkenal adalah asetil salisilat.(Riswantyo,2011)
Asam salisilat mendapatkan namanya dari spesies
dedalu,yang memiliki kandungan asam tersebut secara alamiah dan dari sanalah
manusia mengisolasinya penggunaan pengobatan tradisional . telah dilakukan oleh
bangsa semesta bangsa asyur sejumlah anak suku dalam . pada saat ini asam
silasilat banyak diaplikasikan dalam pembuatan obat aspirin .( Partini.S
Dharmo,2007)
Asam salisilat (o-hidroksi asam benzoate) merupakan
senyawa bifungsional yaitu gugus fungsi hidroksil dan gugus fungsi hidroksil.
Dengan demikian asam salisilat dapat berfungsi dapat berfungsi sebagai
fenol,asam salisilat dapat mengalami reaksi esterifikasi . Bila direaksikan
dengan unhidra asam akan mengalami reaksi esterifikasi menghasilan asam asetil
( aspirin) . apabila asam salisilat direaksikan dengan methanol( alkoholl) juga
mengalami reaksi reaksi esterifikasi menghasilkan ester salisilat ( minyak
gandapura) .(Horizon,2015)
Asam salisilat merupakan turunan dari asam karboksilat
yang merupakan suatu senyawa organik yang mengandung gugus
karboksil –COH. Gugus karboksil ini mengandung gugus karbunil dan gugus
hidroksil, kedua gugus ini akan mengakibatkan kereaktivan yang baik pada asam
karboksilat. Sifat yang paling menonjol dari asam ini adalah keasamannya.
Karena asam karboksilat adalah asam lemah dibandingkan asam mineral seperti HCL
dan HNO3 ( Fessenden,1986).
IV. Alat dan Bahan
a. Alat
· Erlenmeyer 100ml
· Batang pengaduk
· Gelas kimia 500ml
· Pipet tetes
· Corong Buchner
· Plat TLC
b. Bahan
· Asam Salisilat kering 2,5 gram
· Anhidrat asetat 4ml
· Asam sulfat pekat 2 tetes
· Etanol-air 50%
· FeCl3
V. Prosedur Kerja
1. Dimasukkan 2,5gr asamsalisilat
,4mlanhidrida asamasetat dan 2 tetes H2SO4 pekat pada labu erlenmeyer
2. Diaduk,dan kemudian panaskan padapenangan
air dengan suhu 50-60oC selama 15 menit
3. Ditambahkan 50ml air dan dinginkan dalam
ice bath. Kemudian saring Kristal yang terbentuk dan cuci dengan air dingin
4. Rekristalisasi: masukkan produk aspirin
yang terbentuk dalam Erlenmeyer , ditambahkan 5ml etanol-air 50% dan panaskan
Erlenmeyer diatas hot plate sampai Kristal melarut
5. Jika tidaksemua kristalmelarut,
ditambahkan sedikit etanol-air 50% dan tambahkan terus sampai kristaltepat
larut
6. Jika tetap masih ada residu ,saring
larutan dalam keadaan panas menggunkan kertas saring
7. Dinginkan filtrate, bila mulai terbentuk
Kristal masukkan Erlenmeyer kedalam ice bath selama 15 menit
8. Disaring Kristal yang terbentuk menggunakan
pmpa isap, cuci dengan air dingin dan biarkan Kristal mongering
9. Ditimbang produk yang telah kering ,
hitunglah % hasilnya dan perlihatkan pada dosen pembimbing
Tentukan kemurniannya
dengan TLC
1) Larutkan sedikit produk aspirin yang
dihasilkan pada langkah 8 dengan menggunakan etanol-air 50%
2) Pada plat TLC yang telah disiapkan,
totolkan produk aspirin yang telah dilarutkan tersebut pada garis batas
(sebelah kanan) dan totolkan standar asam salisilat yang telah disediakan
(sebelah kiri)
3) Tuangkan 5 ml eluen (alcohol 95%) kedalam
beker gelas 100ml, letakkan plat TLC tersebut (dalam posisi berdiri) kedalamnya
dan tutup dengan aluminuim foil
4) Hentikan proses elusi bila jarak eluen mencapai
batas garis atas ujung plat TLC
5) Keringkan plat TLC tersebut dan serahkan ke
dosen pembimbing dan identifikasi dengan menggunakan larutan FeCl3
6) Gambar dengan menggunakan pensil
untukspot/noda yang didapat dan tentukan harga Rf-nya
Adapun video yang
terkait dalam praktikum kali ini yaitu :
https://youtu.be/_BEY55hv8bc
PERMASALAHAN
1. Saat menguji
keberhasilan dalam menguji kemurnian asam asetat digunakan FeCl3. Bagaimana
reaksi dan peran FeCL3 dalam praktikum ini?
2. Dalam praktikum ini
kita menggunakan alcohol dan air sebanyak 50% . jika digunakan dalam jumlah
yang tidak sesuai atau berlebihan apakah ada pengaruh dalam pembuatan asam
asetilsalisilat , ? dan mengapa ?
3. Mengapa asam
salisilat dapat mengalami esterifikasi ? bahkan saat direksikan dengan
unhidrida dapat menghasilkan asam asetil salisilat( aspirin )?
Saya akan menjawab pertanyaan nomor 1
BalasHapusFeCl3 bertindak sebagai zat pengidentifikasi yang mana FeCl3 ini akan memperjelas titik di mana noda dari senyawa asam asetil salisilat atau aspirin ini pada plat TLC
Saya akan menjawab pertanyaaan saudari wulan nomor 3. Karena parada reaksi esterifikasi ini terjafi reaksi pengubahan dari suatu asam katboksilat dan alkohol menjafi suatu ester dengan katalis asam.
BalasHapusWidya aria ningsih (RRA1C117001)
BalasHapus2.Iya,berpengaruh karena sesuai prosedur masa asam salisilat digunakan sebanyak 2.5 gram sehingga dibutuhkan alcohol dan air 50% agar reaksi yang dihasilkan sesuai,tetapi jika masa asam salisilat yang digunakan diperbesar maka tidak menutup kemungkinan kosentrasi alkohol dan air bertambah sesuai kebutuhan.